Sabtu, 21 April 2012

PEWARNAAN GRAM

PEWARNAN GRAM


Pewarnaan gram adalah satu teknik pewarnaan untuk mengidentifikasi bakteri gram positif dan bakteri gram negatif. Teknik pewarnaan ditemukan oleh Hans Christian Gram pada tahun 1884. Ada 2 teori tentang pewarnaan gram. pertama teori Salton dan kedua teori permeabilitas dinding sel. berikut penjelasannya :
Teori Salton
1.                 Pada bakteri gram negatif kadar lipid dalam inti sel tinggi 20%, lipid larut dalam gram C ( alkohol ), pori-pori sel membesar.
2.                 Pada bakteri gram positif pencucian dengan gram C ( alkohol ) menyebabkan denaturasi protein pada dinding sel, lalu protein mengeras dan pori-pori sel mengecil.
Teori permeabilitas dinding sel
1.                 Pada bakteri gram positif lapisan peptidoglikan ada sekitar 3 lapisan kompak.
2.                 Pada bakteri gram negatif lapisan peptidoglikan tipis sekitar 2 lapisan tak kompak.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pewarnaan gram :
·                     Keasaman
·                     Pelunturan
·                     Umur biakan
·                     Perlakuan khusus
Prinsip pewarnaan gram
·                     Dinding sel bakteri gram positif terdiri atas lapisan Peptidoglikan yang tebal menjadikan afinitasnya tinggi terhadap Kristal violet dan iod membentuk senyawa sukar larut dalam alkohol, sehingga tetap memegang kuat zat utama ( berwarna ungu ).
·                     Dinding sel bakteri gram negatif mengandung lapisan lemak dan karbohidrat yang afinitasnya rendah terhadap cat utama dan mudah luntur atau larut dalam alkohol, selanjutnya akan menerima atau memegang cat lawan ( berwarna merah ).
Alat dan bahan :
Alat :
·                     Obyek glass
·                     Ose bulat
·                     Lampu spiritus
·                     Pipet Pasteur
·                     Jembatan pengecatan
Mikroskop Bahan :
·                     Sampel bakteri
·                     Methanol
·                     Gram A
·                     Gram B
·                     Gram C
·                     Gram D


Cara kerja
1.                 Preparat difiksasi.
2.                    Pemberian cat utama : Preparat digenangi dengan gram A selama 1 menit, kemudian dicuci dengan air mengalir.
3.                 Pengintensifan zat warna : Genangi gram B selama 1 menit, kemudian dicuci dengan air mengalir.
4.                 Penghilangan zat warna ( decolorisasi ) : Genangi gram C selama 30 detik, kemudian dicuci dengan air mengalir.
5.                 Pemberian cat penutup : Genangi dengan gram D selama 30 detik, kemudian dicuci dengan air mengalir.
6.                 Kemudian dikeringkan dan diamati dengan mikroskop pada perbesaran 100X menggunakan minyak imersi.
Pembahasan
·                     Pada pengecatan dengan gram A, semua bakteri akan berwarna violet.
·                     Pada pengecatan dengan gram B terjadi peubahan, warna bakteri menjadi violet tua-hitam.
·                     Pada pengecatan dengan gram C bakteri gram positif tetap berwa sedangkan bakteri gram negatif menjadi tidak berwarna atau pucat violet.
·                     Pada pengecatan dengan gram D bakteri gram positif tetap berwarna violet, sedangkan bakteri gram negatif menjadi berwarna merah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar